
GenPI.co - Sebuah terobosan penting dalam studi genetika membawa harapan baru bagi jutaan orang di dunia yang menderita sindrom kelelahan kronis (ME/CFS).
Para peneliti dari Universitas Edinburgh telah menemukan perbedaan signifikan dalam DNA penderita ME/CFS.
Hal itu bisa membantu menepis anggapan bahwa kondisi ini hanya bersifat psikologis atau akibat kurang motivasi.
BACA JUGA: Tanda Hubungan yang Melelahkan Secara Emosional, Bukan Toksik Biasa
Dalam studi berskala besar bertajuk DecodeME, tim ilmuwan menganalisis sampel genetik dari lebih dari 275.000 orang.
Sebanyak 15.579 orang melaporkan mengalami kelelahan kronis dan hampir 260.000 individu sehat sebagai pembanding.
BACA JUGA: Tanda Suami Narsis yang Bikin Lelah Emosional, Bukan Sekadar Egois
Hasilnya menunjukkan adanya delapan wilayah DNA yang berbeda pada kelompok penderita ME/CFS, khususnya gen-gen yang berkaitan dengan sistem kekebalan dan saraf.
"Ini bukti kuat pertama bahwa faktor genetik berperan dalam kerentanan seseorang terhadap ME/CFS," ujar tim peneliti dalam pernyataan resminya, dilansir Reuters, Senin (22/9).
BACA JUGA: Tanda Istri Mengalami Kelelahan Emosional, Mulai Memikirkan Perceraian
ME/CFS atau myalgic encephalomyelitis/chronic fatigue syndrome merupakan kondisi melemahkan yang ditandai kelelahan ekstrem, nyeri, dan gangguan kognitif, bahkan setelah aktivitas ringan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News