
GenPI.co - Perluasan sistem pembayaran digital atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) lintas negara di Jepang dan China mendongkrak pariwisata di Bali.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Butet Linda Helena Panjaitan mengatakan perluasan transaksi QRIS 2 negara itu memudahkan transaksi wisatawan asal Jepang dan China saat mereka di Bali.
"Bali itu ikon pariwisata dan dengan digitalisasi, membuat pariwisata Bali lebih berkualitas," kata dia, dikutip Senin (16/6).
BACA JUGA: 93% Pengguna QRIS dari UMKM, Gibran: Dongkrak Inklusi Keuangan
Butet menjelaskan ransaksi wisatawan asing dari Jepang dan China menjadi lebih praktis dan efisien tanpa perlu melakukan penukaran mata uang secara fisik.
"Cukup dengan scan menggunakan platform mereka yang sudah terkoneksi dengan QRIS, mereka bisa langsung transaksi," papar dia.
BACA JUGA: AS Kritik QRIS dan GPN, Demokrat: Pemerintah Harus Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital
Di sisi lain, mata uang yang dipakai dalam transaksi digital ini menggunakan mata uang negara masing-masing.
Dengan demikian, transaksi ini tidak memberatkan wisatawan asing karena tak tergantung dengan mata uang global dari negara tertentu.
BACA JUGA: BI Luncurkan QRIS Tap, Bayar Cukup Tempel Ponsel
Butet menyebut BI akan memperluas penggunaan QRIS di Jepang dan China pada 17 Agustus 2025.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News