GenPI.co - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa upaya untuk memerangi perubahan iklim tengah mengalami kemacetan serius.
Dia menyoroti target untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri kini berada di ambang kegagalan.
Keterlambatan penyerahan Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional (NDC) oleh berbagai negara menjadi faktor kunci yang menghambat kemajuan agenda iklim global sesuai Perjanjian Paris.
BACA JUGA: Prancis Buka Jalan, Barat Siap Akui Negara Palestina di PBB
Penyerahan dokumen yang dijadwalkan beberapa bulan lalu tertunda karena adanya ketegangan geopolitik dan persaingan ekonomi.
"Kita berada di ambang kehancuran tujuan ini," tegas Guterres, dilansir AFP, Selasa (23/9).
BACA JUGA: PBB Sebut Lonjakan Anggaran Militer Global Hambat Pembangunan dan Perdamaian
Guterres mendesak setiap negara memiliki rencana aksi iklim yang sepenuhnya selaras dengan target 1,5 derajat Celsius, mencakup sektor ekonomi dan emisi gas rumah kaca.
Dia mengatakan pengurangan emisi secara drastis dalam beberapa tahun ke depan sangat krusial untuk tetap menjaga batas aman pemanasan global.
BACA JUGA: PBB Konfirmasi Bencana Kelaparan di Gaza, Pertama dalam Sejarah Timur Tengah
Namun, hingga kini puluhan negara belum memberikan kejelasan soal rencana iklim, termasuk China dan Uni Eropa, dua aktor utama yang diharapkan menjadi penggerak diplomasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
