
GenPI.co - Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2025 sebesar 0,4 poin persentase menjadi 2,3%, Selasa (10/6).
Dilansir Reuters, pemangkasan ini didorong suku bunga tinggi dan meningkatnya ketidakpastian global, yang dinilai sebagai tantangan signifikan bagi hampir semua negara.
Bank Dunia menurunkan perkiraan pertumbuhan bagi hampir 70% ekonomi dunia, termasuk Amerika Serikat, China, negara-negara di Eropa, dan enam kawasan pasar berkembang.
BACA JUGA: Ekonomi Stagnan, Jerman Luncurkan Paket Keringanan Pajak
Kebijakan tarif yang dibuat Presiden AS Donald Trump memicu ketidakpastian perdagangan global.
Serangkaian kenaikan tarif tersebut telah mendorong tarif efektif AS dari di bawah 3% menjadi sekitar 15%, level tertinggi dalam hampir satu abad.
BACA JUGA: PLN Perkuat Fondasi Ekonomi Digital Lewat Proyek Strategis di Deltamas
Langkah itu pun memicu tindakan balasan dari China dan negara-negara lain, sehingga memperburuk prospek perdagangan dunia.
Bank Dunia menyebut pertumbuhan global tahun ini diperkirakan menjadi yang terlemah di luar periode resesi sejak 2008.
BACA JUGA: Mendagri Soroti Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat
Pada 2027, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan hanya akan mencapai rata-rata 2,5% per tahun, laju paling lambat sejak 1960-an.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News