GenPI.co - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek ini bukan dilakukan melalui penunjukan langsung maupun tender.
Namun demikian, pengadaan ini melalui e-Katalog (katalog elektronik) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
“Asas transparansi dan asas meminimalisasi konflik kepentingan menjadi prioritas utama dalam proses pengadaan ini,” kata dia, dikutip Rabu (11/6).
BACA JUGA: Nadiem Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Chromebook: Saya Kooperatif
Di sisi lain, dia mengaku didampingi berbagai pihak saat pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek.
Nadiem mengungkapkan Kemendikbudristek didampingi Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kejaksaan Agung, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)
BACA JUGA: Tak Hadir Saat Dipanggil Kejagung, 3 Mantan Stafsus Nadiem Makarim Dicekal
“Kami dari awal proses mengundang Jamdatun, mengundang Kejaksaan, untuk mengawal dan mendampingi proses ini agar proses ini terjadi secara aman serta semua peraturan telah terpenuhi,” papar dia.
Nadiem membeberkan pendampingan ini untuk memastikan transparansi dalam proses pengadaan ini.
BACA JUGA: Viral Video Apartemen Nadiem Makarim Digeledah, Kejagung Angkat Bicara
“Kemendikbudristek melakukan konsultasi kepada KPPU untuk memastikan bahwa tidak ada unsur monopoli di dalam proses pengadaan ini,” ungkap dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
