GenPI.co - Minyak kanola sering dipromosikan sebagai pilihan lemak yang sehat.
Namun, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan minyak kanola tidak sepenuhnya tanpa risiko.
Dilansir Health, salah satu kekhawatiran utama muncul ketika minyak ini dipanaskan berulang kali, praktik umum dalam metode memasak seperti menggoreng.
BACA JUGA: 3 Manfaat Konsumsi Buah Beri Saat Sarapan, Segar dan Sehat
Pemanasan berulang bisa menghasilkan senyawa berbahaya seperti lemak trans.
Lemak trans diketahui berdampak buruk bagi kesehatan, terutama dalam meningkatkan risiko penyakit jantung.
BACA JUGA: Herman Deru Percepat Infrastruktur, Flyover Muara Enim Beri Manfaat Ekonomi Besar
Sebuah studi menunjukkan bahwa memanaskan minyak kanola secara berulang bisa meningkatkan kadar lemak trans hingga 233 persen.
Konsumsi makanan yang dimasak dengan minyak kanola yang telah dipanaskan berulang kali dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan peningkatan asupan lemak trans.
BACA JUGA: 4 Manfaat Daun Ketumbar untuk Tubuh, Bukan Cuma Pelengkap Masakan
Selain lemak trans, minyak yang digunakan secara berulang juga bisa mengandung radikal bebas, senyawa berbahaya yang merusak sel tubuh dan memicu peradangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

















































