KKP Ingatkan Bahaya Tambang Nikel bagi Laut dan Terumbu Karang

1 day ago 11
KKP Ingatkan Bahaya Tambang Nikel bagi Laut dan Terumbu Karang - GenPI.co
Alat berat pertambangan nikel terparkir sejak PT GAG Nikel menghentikan kegiatan operasionalnya untuk sementara di Pulau Gag. (Foto: ANTARA/Putu Indah Savitri)

GenPI.co - Aktivitas penambangan nikel di pulau-pulau kecil seperti di Raja Ampat, Papua Barat Daya, berpotensi menimbulkan dampak sedimentasi yang mengganggu ekosistem pesisir, laut, dan terumbu karang.

Direktur Pesisir dan Pulau Pulau Kecil Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Ahmad Aris mengatakan pihaknya meninjau kawasan Raja Ampat untuk melihat dampak tambang nikel ini.

Akan tetapi, Aris menyebut dampak aktivitas tambang nikel di Raja Ampat ini membutuhkan waktu dan tidak bisa dilihat dalam waktu dekat.

BACA JUGA:  Langgar Hukum, 4 Tambang Nikel Raja Ampat Bisa Dipidana

"Melihat dampak itu kan butuh waktu, karena memang dampak itu baru bisa dilihat kalau misalnya cuacanya baik-baik saja, tidak ada gelombang, tidak ada hujan, itu dampaknya belum terlihat,” kata dia, dikutip Kamis (12/6).

Aris mengungkapkan dampak sedimentasi bisa mengganggu ekosistem pesisir.

BACA JUGA:  Tambang Nikel Raja Ampat Rusak Lingkungan, Wamen HAM Singgung Hak Konstitusional

“Baru lihat dampaknya kalau nanti ada hujan sehingga akhirnya ke laut, kemudian ke kita ke ada arus terbawa," ungkap Aris.

Dia mencontohkan saat ada hujan, sedimen ini mengalir ke laut.

BACA JUGA:  DPR RI Ingatkan soal Geopark Raja Ampat, PT GAG Nikel Harus Diawasi

“Itu kan menutupi terumbu karang, lamun, dan sebagainya. Itu kan tentunya mengganggu ekosistem pesisir," papar dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |