
GenPI.co - Pemerintah Jerman tengah menyusun rencana besar untuk memperluas jaringan bunker dan tempat perlindungan antibom secara cepat, Kamis (12/6).
Dilansir The Guardian, hal itu disampaikan Kepala Kantor Federal Perlindungan Sipil dan Bantuan Bencana (BBK) Ralph Tiesler.
Tiesler mengatakan Jerman perlu bersiap menghadapi kemungkinan serangan Rusia dalam empat tahun ke depan.
BACA JUGA: Ekonomi Jerman Diperkirakan Nyaris Stagnan di 2025, Tarif Trump Jadi Ancaman
Menurut Tiesler, sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Eropa, Jerman harus mulai menyadari kenyataan bahwa konflik bersenjata bukan lagi hal yang mustahil.
Dia menegaskan saat ini Jerman belum memiliki kesiapan yang memadai.
BACA JUGA: 70 Tahun Bersama NATO, Jerman Siap Jadi Penjaga Eropa
"Selama ini ada keyakinan luas bahwa perang bukan skenario yang perlu dipersiapkan, tetapi situasi sudah berubah. Kami khawatir terhadap risiko perang agresi besar di Eropa," katanya kepada Suddeutsche Zeitung.
Tiesler mengusulkan upaya nasional untuk mengidentifikasi dan mengubah fasilitas seperti terowongan, stasiun metro, garasi bawah tanah, tempat parkir, serta ruang bawah tanah gedung publik menjadi tempat perlindungan darurat.
BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Bikin Jerman Merana, Portugal Hancurkan Kutukan 25 Tahun
Targetnya untuk menciptakan ruang perlindungan bagi setidaknya 1 juta orang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News