
GenPI.co - Badan Pengungsi PBB (UNHCR) melaporkan jumlah orang yang terpaksa mengungsi akibat kekerasan dan penganiayaan di seluruh dunia telah meningkat menjadi lebih dari 122 juta orang hingga April 2025.
Dilansir AP News, angka tersebut naik sekitar 2 juta dibanding pada 2024.
Hal itu disampaikan dalam Laporan Tren Global UNHCR, Kamis (12/6).
BACA JUGA: Ratusan Anak Direkrut Pemberontak di Kolombia, PBB Soroti Peran Media Sosial
Dari total 122,1 juta orang yang terpaksa mengungsi baik ke luar negeri maupun di dalam negeri, sebanyak 73,5 juta merupakan pengungsi internal.
Jumlah itu meningkat lebih dari 9% dibandingkan tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Sudan Selatan di Ambang Perang Saudara, Utusan PBB: Situasinya Mengerikan
Kepala UNHCR Filippo Grandi menyebut angka tersebut merupakan akumulasi dari konflik dan penganiayaan yang terjadi selama bertahun-tahun.
"Beberapa pengungsi telah kembali ke rumah, sementara sebagian lainnya terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka," ujarnya.
BACA JUGA: PBB Sebut Kematian Migran Hampir 9 Ribu Orang pada 2024, Pecah Rekor!
Laporan ini dirilis di tengah penurunan anggaran dari Amerika Serikat dan sejumlah donatur dari negara-negara Barat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News