GenPI.co - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah tak menangkap pembahasan soal kebangsaan saat pertemuan Jokowi dengan Presiden Prabowo Subianto.
“Pertemuan tersebut kental dengan nuansa politik daripada soal kebangsaan,” katanya dikutip dari JPNN, Kamis (9/10).
Dia mengungkapkan ada sejumlah hal yang membuat Jokowi menemui Prabowo yang kental dengan muatan politik daripada kebangsaan.
BACA JUGA: Eddy Soeparno Yakin Pertemuan Prabowo dan Jokowi Akan Bawa Kebaikan
Pertama yakni Jokowi berusaha mencari perlindungan Prabowo terhadap desakan publik terkait sejumlah skandal yang melibatkan eks Wali Kota Surakarta itu.
Skandal tersebut di antaranya terkait dugaan ijazah palsu, hingga wacana keterlibatan Jokowi dalam kasus yang ditangani KPK.
BACA JUGA: PSI Singgung Soal Hubungan Bestie Terkait Pertemuan Prabowo dan Jokowi
“Kasus yang dimaksud misalnya terkait dugaan korupsi eks Menteri Nadiem hingga status tersangka Riza Chalid. Ini sangat bisa menyeret nama Jokowi,” ujarnya.
Kemudian yang kedua yakni terkait legitimasi putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka selaku Wapres RI yang mulai digugat.
BACA JUGA: Bertemu Prabowo Subianto, Jokowi Diyakini Curhat Cari Perlindungan
Dedi menyebut Gibran belakangan dipermasalahkan dengan isu yang sama dengan Jokowi, yakni soal ijazah hingga legitimasi pencalonan yang dinilai merusak konstitusi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News















































