Jokowi Disebut Inkonsisten Jika Jabat Ketum PSI, Dulu Pengin Jadi Rakyat

1 day ago 9
Jokowi Disebut Inkonsisten Jika Jabat Ketum PSI, Dulu Pengin Jadi Rakyat - GenPI.co
Pengamat politik Jamiluddin Ritonga merespons pernyataan Jokowi yang lebih ingin bergabung dengan PSI daripada PPP. (Foto: Ricardo/JPNN)

GenPI.co - Pengamat politik Jamiluddin Ritonga merespons pernyataan Jokowi yang lebih ingin bergabung dengan PSI daripada menjadi Ketum PPP.

Jamiluddin mengatakan inkonsistensi itu karena Jokowi diketahui pernah mengaku ingin jadi rakyat biasa sebelum lengser dari jabatan sebagai kepala negara.

“Kalau Jokowi ingin jadi Ketum PSI, tentu dia inkonsistensi,” katanya dikutip dari JPNN.com, Rabu (11/6).

BACA JUGA:  Elite PPP Hormati Hak Politik Jokowi yang Pilih Gabung PSI

Dia menilai mantan Wali Kota Surakarta itu terlihat ingin berkiprah di dunia politik seusai menyampaikan pernyataan ingin merapat ke PSI.

“Tidak sesuai dengan apa yang disampaikannya sebelum lengser, yang akan berkiprah di lingkungan hidup,” tuturnya.

BACA JUGA:  Izin Tambang di Raja Ampat Terbit era Jokowi, Tak Ada Alasan Bahlil Diserang

Jamiluddin menyebut inkonsistensi ini tidak hanya sekali saja dilakukan Jokowi. Bahkan dia menyebut sudah sering.

Dia pun mencontohkan salah satunya Jokowi yang pernah menyatakan anaknya tidak berkecimpung di dunia politik. Namun itu akhirnya terbantahkan.

BACA JUGA:  Jokowi Diprediksi Akan Terus Berusaha Cawe-cawe Pemerintahan Prabowo

Jokowi saat menjabat sebagai Presiden ke-7 RI juga pernah menyatakan tidak ingin kabinet diisi ketua umum partai politik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |