
GenPI.co - Badan Gizi Nasional (BGN) akan fokus pada penggunaan food tray atau ompreng produksi dalam negeri untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan hal ini menyusul adanya dugaan ompreng atau food tray MBG yang mengandung minyak babi.
Dadan menjelaskan program MBG sebagian besar ompreng yang digunakan masih produksi dalam negeri yang menggunakan minyak nabati sebagai bahan mencetak alat makan tersebut.
BACA JUGA: 194 Siswa di Garut Diduga Keracunan MBG, Polisi Uji Sampel Makanan
"Untuk di dalam negeri, rata-rata menggunakan minyak nabati, artinya dari tumbuhan, dan kami akan fokuskan food tray ini berbasis industri dalam negeri. Untuk yang impor, kami sudah koordinasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) agar food tray yang diimpor sudah distempel halal," kata dia, dikutip Jumat (19/9).
Dadan mengungkapkan sebagian besar komponen ompreng adalah nikel.
BACA JUGA: 300 Siswa di Bengkulu Keracunan Massal, Sampel MBG Diperiksa BPOM
Dia menyebut komponen minyak bukan ada dalam lapisan ompreng, tetapi digunakan saat pencetakan.
"Jadi tidak ada minyak di dalam food tray-nya, minyak itu digunakan pada saat stamping atau pencetakan, yang digunakan pada alatnya supaya tidak panas dan mudah rusak, nah kemudian setelah dicetak, minyak itu kemudian akan dibersihkan dan direndam sehingga steril," ungkap dia.
BACA JUGA: Ratusan Siswa Keracunan MBG di Bengkulu, Pemprov Tambah Obat dan Fasilitas
Di sisi lain, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) membutuhkan 15 juta ompreng per bulan untuk MBG.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News