GenPI.co - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap melarang jajarannya menggelar rapat atau pertemuan di hotel dan restoran.
Kebijakan efisiensi tersebut tetap berlaku di Jawa Barat meski Mendagri Tito Karnavian telah melonggarkan kebijakan rapat di hotel.
“Kami tetap minta semua bupati dan wali kota rapat memakai kantor yang ada,” katanya dikutip dari JPNN.com, Jumat (13/6).
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Sebut Kemiskinan Kelas Menengah ke Bawah Karena Utang
Politikus Partai Gerindra itu menilai pemda lebih baik memakai fasilitas yang ada. Sebab sudah mumpuni untuk digunakan tempat rapat.
“Kantor yang ada sudah cukup. Toh semua keputusan tidak hanya diambil di rapat. Keputusan diambil di ruang kerja,” ujarnya.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Sebut Anak Peserta Pendidikan di Barak Militer Menangis Tak Mau Pulang
Menurut dia, hasil efisiensi anggaran rapat di hotel bisa jauhg bermanfaat untuk mengatasi masalah masyarakat.
“Uang yang terkumpul dari kegiatan tidak penting, untuk menyelesaikan problem publik. Utang BPJS Rp 300 miliar lebih, infrastruktur belum selesai,” tuturnya.
BACA JUGA: DPR RI Minta Dedi Mulyadi Kaji Ulang Aturan Jam Masuk Sekolah Pukul 06.00
Masalah lainnya yakni jaringan irrigasi yang harus terbangun dengan baik, sanitasi, rumah rakyat miskin, dan lainnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
