Catatan Dahlan Iskan: Perusuh Bocor

1 month ago 35
 Perusuh Bocor - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - Rumah bambu itu bocor. Rumah baru. Air menetes ke lantai. Nasib sebagian Perusuh Disway kali ini ternyata kurang baik.

Inilah musim hujan pertama bagi rumah bambu itu. Saya sudah beberapa kali tidur di situ. Pun teman dari Singapura dan dari Tiongkok. Tidak ada air menetes saat itu: saat rumah bambu itu jadi musim lagi kemarau.

Di antara 40 Perusuh Disway, 12 orang yang pilih bermalam di rumah kebun ini: DIC Farm. Selebihnya pulang seusai pertemuan tahunan ini.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Manajer Istri

Saya lupa siapa yang memberi nama DIC Farm itu. Rasanya nama itu kini tidak relevan lagi. Hanya Pak Mirza Mirwan yang masih ingat bahwa itu singkatan dari Demi Indonesia Cerah.

Kata "Demi Indonesia", waktu itu, banyak dipakai oleh tim yang menginginkan DI ikut konvensi Partai Demokrat.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Habib Bola

Semua cita-cita telah terkubur bersamaan dengan akhir konvensi itu. Sayangnya nama itu tetap hidup di Google Map. Biar saja. Sayang juga kalau ikut terkubur.

Akhirnya hanya dua orang pemberani yang tetap tidur di rumah bambu: nama mereka dirahasiakan. Mereka harus menggeser-geser kasur ke celah-celah tetesan air.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Hidup Baru

Selebihnya pilih pindah ke ''Rumah Manado''. Itulah rumah kayu yang kami beli dari Manado. Dikirim pakai kapal. Dipasang ulang di wilayah pedesaan berbukit di Mojokerto ini. Umurnya sudah lebih 25 tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |