GenPI.co - Peneliti senior Citra Institute Efriza merespons arahan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) agar sukarelawannya mendukung Prabowo-Gibran dua periode.
Efriza menilai pernyataan Jokowi tersebut tidak etis. Sebab pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini baru berjalan satu tahun dan Pilpres pun baru 2029 mendatang.
“Usulan itu sebenarnya tidak bijak, bahkan tidak etis. Pemerintahan saat ini masih belum genap satu tahun,” katanya dikutip dari JPNN, Kamis (25/9).
BACA JUGA: Puan Maharani Respons Instruksi Jokowi, Pilpres 2029 Disebut Masih Jauh
Menurut dia, seruan tersebut sekadar pesan tersembunyi bahwa kemengan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 berkat cawe-cawe Jokowi.
“Jokowi berupaya menaikkan posisi tawar dengan barisan sukarelawan, maupun usulan Prabowo-Gibran dua periode,” ujarnya.
BACA JUGA: KPU RI Pastikan Keputusan 731 Bukan untuk Lindungi Jokowi
Efriza menyebut usulan itu juga menunukkan eks Gubernur DKI Jakarta tersebut dilanda kecemasan.
Sebab pada kenyataannya Gibran Rakabuming Raka serta para sukarelawannya berangsur ditinggalkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Prabowo Subianto dan Jokowi Diyakini Tetap Harmonis Seusai Budi Arie Didepak
“Ini sekadar permainan komunikasi politik, supaya Jokowi dan anaknya masih dianggap memiliki pengaruh,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
