GenPI.co - Tim investigasi dibentuk Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mempercepat penanganan kasus keracunan akibat Makan Bergizi Gratis (MBG).
Tim investigasi terdiri dari ahli kimia, ahli farmasi, hingga ahli kesehatan.
Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang mengatakan dalam kasus keracunan MBG ini, BGN tidak bisa langsung memberikan justifikasi.
BACA JUGA: Isu Ompreng MBG Mengandung Minyak Babi, BGN Fokus Pakai Produksi Dalam Negeri
BGN harus menunggu hasil investigasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang membutuhkan waktu cukup lama.
"Jadi kami membentuk tim investigasi ini sebagai second opinion. Sebelum hasil dari BPOM keluar, kami sudah bisa mengira-ngira apa yang menjadi penyebab anak-anak ini sakit, apakah betul karena keracunan, alergi, atau hal-hal lain," kata dia, dikutip Selasa (23/9).
BACA JUGA: 194 Siswa di Garut Diduga Keracunan MBG, Polisi Uji Sampel Makanan
Nanik membeberkan langkah ini ditempuh supaya pemerintah dan pihak-pihak terkait segera mengambil tindakan-tindakan perbaikan.
Ini baik perbaikan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun pengobatan pasien.
BACA JUGA: Ratusan Siswa Keracunan MBG di Bengkulu, Pemprov Tambah Obat dan Fasilitas
"Insyaallah tim investigasi dalam minggu ini kami akan buat dan segera akan turun, jadi kami akan bekerja mulai dari melihat bagaimana proses memasaknya, bagaimana bahan bakunya,” papar dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































