GenPI.co - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyoroti praktik transaksional dalam tata kelola pemerintahan Indonesia.
Anies Baswedan mengatakan tata kelola pemerintahan saat ini sedang mengalami kemunduran dari sisi integritas dan meritokrasi.
“Tanggung jawab publik banyak diberikan bukan karena kompetensi. Namun karena koneksi,” katanya dikutip dari JPNN, Kamis (9/10).
BACA JUGA: Cak Imin Sebut Undang Prabowo dan Anies Baswedan di Harlah PKB
Hal tersebut disampaikannya saat menjadi keynote speaker dalam Dialog Kebangsaan oleh DPW Gerakan Rakyat Jawa Tengah di Ballroom UTC Semarang, Rabu (8/10) kemarin.
Anies menilai banyak jabatan publik maupun kebijakan tak lagi diberikan dengan dasar kompetensi. Namun hanya karena kedekatan politik serta hubungan personal.
BACA JUGA: PKS Tanggapi Sentilan Anies Baswedan, Prabowo Dinilai Sudah Luar Biasa
“Kapan negara ini bisa maju ketika tugas-tugas publik diberikan untuk mereka yang kompetensinya tidak nyambung. Bahkan di bawah standar,” ujarnya.
Menurut dia, upaya pembenahan persoalan bangsa harus dimulai dengan mengembalikan nilai dasar integritas.
BACA JUGA: Kader Sumbar Usul Amran Sulaiman dan Anies Baswedan Jadi Ketum PPP
“Kuncinya itu integritas. Itu harus tercermin melalui kebijakan yang berkadilan dan kesederhanaan dalam keseharian,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
