GenPI.co - Ketua Program Studi Kajian Terorisme Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia Muhamad Syauqillah meminta publik tidak terpancing dengan ajakan untuk jihad ke Suriah.
Muhamad Syauqillah menyebut konteks jihad dalam keseharian sangat bermacam-macam.
“Hal yang diserukan di media sosial itu jihad yang seperti apa? Siapa yang kita perangi di sana,” kata Muhamad Syauqillah, Selasa (17/12).
BACA JUGA: Utusan PBB untuk Suriah Sebut Dampak Konflik Gaza dan Lebanon Bisa Jauh Lebih Buruk
Akademisi UI itu menyebut memerangi pihak tertentu di Suriah tidak bisa disebut sebagai jihad.
“Apakah dengan memerangi pihak tertentu di sana bisa kita klaim sebagai kegiatan berjihad? Menurut saya jelas tidak,” tegas Syauqillah.
BACA JUGA: Serangan Udara Israel Menghantam Perbatasan Lebanon-Suriah
Muhamad Syauqillah menilai situasi yang terjadi di Suriah pada saat ini adalah benturan dari berbagai faksi yang memiliki kepentingan pribadi.
Dia pun meminta masyarakat Indonesia bersikap lebih bijak ketika menyikapi situasi yang terjadi di Suriah.
BACA JUGA: Serangan Udara AS Menargetkan Sejumlah Kamp Militan di Suriah
“Masyarakat Indonesia perlu kritis. Sebab, hal yang sama juga telah terjadi dulu ketika ISIS menyerukan banyak negara untuk bergabung dengan mereka,” kata Muhamad Syauqillah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News