GenPI.co - Sebanyak 5 orang dari biro perjalanan haji dicecar pertanyaan seputar adanya permintaan uang dalam penyidikan kasus dugaan korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama 2023–2024.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan pihaknya memeriksa sebanyak 5 direktur biro travel haji.
Mereka adalah Direktur Utama PT Saudaraku Muhammad Rasyid, Staf Operasional Haji PT Menara Suci Sejahtera Ali Jaelani, Direktur PT Al Andalus Nusantara Travel Siti Roobiah Zalfaa, Direktur PT Andromeda Atria Wisata Zainal Abidin, dan Direktur PT Dzikra Az Zumar Wisata Affif.
BACA JUGA: 5 Direktur Biro Perjalanan Haji Diperiksa KPK, Bertempat di Mapolda Jatim
"Para saksi hadir, serta didalami terkait cara perolehan kuota tambahan haji khusus dan permintaan uang untuk mendapatkan kuota tambahan haji khusus," kata dia, Rabu (24/9).
Budi mengungkapkan KPK menargetkan memeriksa biro travel haji pekan ini.
BACA JUGA: Asosiasi Disebut Bagi-Bagi Kuota Haji Seusai Lobi Kemenag, KPK: Sesuai Keaktifan
Mereka dipanggil sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi kuota haji di Kemenag.
"Ini penting untuk mendalami bagaimana praktik-praktik di lapangan yang dilakukan para biro perjalanan haji, baik bagaimana cara ataupun mekanisme dalam mendapatkan kuota ibadah haji khusus, kemudian bagaimana proses jual beli kuotanya," papar dia.
BACA JUGA: 13 Asosiasi dan Ratusan Travel Haji Terlibat, KPK: Kuota Haji Dijual ke Biro Lain
Budi membeberkan KPK memeriksa biro perjalanan haji secara maraton pada pekan ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
