
GenPI.co - Pembangunan yang masif menjadi salah satu penyebab banjir yang melanda Bali pada Rabu (10/9).
Hal ini diakui Wakil Gubernur (Wagub) Bali I Nyoman Giri Prasta terkait banjir di Bali.
“Pasti, pasti ada dampak (pembangunan masif), semuanya ada dampak, cuma kita harus berpikir bagaimana kita mencarikan sebuah solusi,” kata dia, dikutip Jumat (12/9).
BACA JUGA: Korban Banjir di Bali yang Meninggal Jadi 14 Orang, 2 Warga Masih Hilang
Wagub Bali mengungkapkan menjadikan bencana banjir di sebagai evaluasi dari maraknya alih fungsi lahan dan perubahan iklim.
“BNPB sudah menyampaikan air hujan yang semestinya turun untuk sebulan, ini turunnya itu hanya satu setengah hari, ini luar biasa memang, tetapi kami tidak akan pernah menyalahkan siapa-siapa, mari berbenah dan segala sesuatu itu akan kami perbaiki dengan baik,” papar dia.
BACA JUGA: Banjir di Bali, 9 Orang Meninggal 2 Hilang 620 Jiwa Terdampak
Di sisi lain, Giri berjanji Pemprov Bali akan melakukan pembatasan alih fungsi lahan.
“Sudah pasti, alih fungsi lahan sudah pasti ada pembatasan,” tegas dia.
BACA JUGA: 232 Jiwa Terdampak Banjir di Morowali Utara, BPBD Sebut Tidak Ada Korban
Namun demikian, Giri akan fokus melakukan mitigasi untuk mengantisipasi perubahan iklim tak terduga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News