GenPI.co - Uang hasil membobol rekening dormant di kantor cabang BNI di Jawa Barat senilai Rp204 miliar ditukar para pelaku menjadi valuta asing (valas).
Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol. Helfi Assegaf mengatakan pihaknya sudah memeriksa pihak penjual valas atau money changer.
“Untuk bentuk pencucian uangnya, yaitu salah satunya dengan menukarkan uang tersebut dengan uang valas yang dipindahkan ke rekening pihak lain yang menjadi penampungan,” kata dia, dikutip Jumat (26/9).
BACA JUGA: Kasus Bobol Rekening Dormant BNI Rp 204 Miliar, 9 Orang Tersangka Termasuk Kepala KCP
Helfi menjelaskan penyidik juga mendalami tujuan pembobolan rekening dormant.
“Terkait peruntukannya, mereka tidak ada informasi yang disampaikan, tetapi yang jelas, mereka berbagi setelah nanti mendapatkan hasil dari transaksi ilegal tersebut,” papar Helfi.
BACA JUGA: Motif Penculikan & Pembunuhan Kacab BRI Terungkap, Pelaku Incar Dana Rekening Pasif
Helfi membeberkan pemilik rekening dormant yang dibobol adalah S seorang pengusaha tanah.
Dalam kasus ini, ada sebanyak 9 orang yang ditetapkan sebagai tersangka.
BACA JUGA: Geledah Rumah IBM, KPK Sita Uang Dolar dan Temukan 3 Rekening Senilai Rp69 Miliar
Mereka adalah karyawan bank AP (50) kepala cabang pembantu bank dan GRH (43) yang consumer relations manager bank.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
