GenPI.co - Gencatan senjata Israel-Hamas merupakan momen teatrikal khas Donald Trump, seorang pria yang kerap membanggakan diri sebagai pembawa perdamaian utama di panggung dunia.
Dalam sebuah pertemuan yang disiarkan langsung dari Gedung Putih, diplomat tertinggi di pemerintahan Trump menyela jalannya diskusi untuk menyerahkan secarik catatan ke tangan presiden.
Dilansir AFP, Kamis (9/10), dia membisikkan kabar bahwa kesepakatan Gaza telah mendekati finalisasi.
BACA JUGA: Dua Tahun Perang Israel-Hamas: Statistik Kehancuran Gaza Terungkap
Trump pun mengumumkan kabar tersebut di platform media sosialnya, Truth Social.
Meski pengumuman itu berlangsung di hadapan media, sebagian besar proses diplomasi berlangsung secara diam-diam di balik layar.
BACA JUGA: Tak Duduki Perangkat di Danantara, Dony Oskaria Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
Trump terlibat dalam manuver yang rumit, berusaha menekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang keras kepala, sambil merangkul dukungan dari negara-negara Arab.
Tujuannya tidak hanya menciptakan kesepakatan, tetapi juga mengejar ambisi yang lebih besar.
BACA JUGA: PBB Sebut 21.000 Anak di Gaza Jadi Penyandang Disabilitas Sejak Perang Meletus
Trump membidik Hadiah Nobel Perdamaian dan warisan kepemimpinan global yang abadi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News















































