
GenPI.co - Dalam deretan panjang kekerasan yang menodai ruang publik Amerika Serikat, nama Charlie Kirk kini turut tercatat.
Dilansir AP News, Kamis (11/9), komentator konservatif berpengaruh berusia 31 tahun itu tewas ditembak.
Peristiwa tragis ini terjadi di Universitas Utah Valley, ketika Kirk sedang berdiskusi panas soal kekerasan senjata api.
BACA JUGA: Jalani Wajib Militer, Cha Eun Woo Janji Kembali dalam Kondisi Sehat
Suasana mendadak berubah ketika terdengar suara tembakan yang mengakhiri nyawanya di tengah forum terbuka itu.
Presiden Donald Trump yang sebelumnya juga lolos dari upaya pembunuhan saat kampanye 2024, mengumumkan kematian Kirk melalui media sosial.
BACA JUGA: Yugyeom GOT7 Wajib Militer, Agensi Rahasiakan Lokasi
Sontak, reaksi keras muncul dari berbagai kalangan.
Ketua DPR Mike Johnson dari Partai Republik menyerukan penghentian kekerasan, sementara para politisi dari berbagai lini ideologi mengungkapkan keprihatinan dan kecaman.
BACA JUGA: Bentrok Kamboja-Thailand Memanas: Adu Kekuatan Militer Dua Negara Bertetangga
Namun, di balik kesedihan nasional, friksi politik tetap tidak terhindarkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News