GenPI.co - Direktur Rumah Sakit Al-Shifa Mohammed Abu Salmiya sedang bertugas mengoordinasikan penanganan korban serangan Israel di Kota Gaza.
Namun, di tengah pekerjaannya, dia dihadapkan pada kenyataan pahit.
Dua jenazah yang dibawa ke rumah sakit ternyata saudaranya dan saudara iparnya.
BACA JUGA: 20 Kapal Kemanusiaan Menuju Gaza, Misi Internasional Lawan Blokade Israel
"Saya terkejut dan hancur melihat saudara laki-laki saya serta istrinya," ujar Salmiya, dilansir AFP, Jumat (26/9).
Dia mengatakan kejahatan pendudukan terus berlanjut dan jumlah martir meningkat.
BACA JUGA: Krisis di Gaza Memburuk, Warga Terpaksa Konsumsi Air yang Tercemar
"Sekarang segalanya mungkin terjadi, ketika kita menerima orang-orang terkasih sebagai martir atau korban luka," katanya.
Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan 87 orang tewas akibat serangan Israel, 70 di antaranya di Kota Gaza.
BACA JUGA: Australia Soroti Dampak Serangan Israel ke Qatar terhadap Negosiasi Gaza
Sebanyak 11 orang tewas ketika pesawat tempur menyerang keluarga Dughmush di Al-Sabra.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
