GenPI.co - Inggris berencana melarang penjualan minuman energi berkafein tinggi kepada anak-anak di bawah usia 16 tahun.
Dilansir PA Media, Kamis (9/10), kebijakan ini dibuat untuk melindungi kesehatan anak-anak dari dampak negatif kafein berlebih, mulai dari gangguan tidur, kecemasan, kurang konsentrasi, hingga obesitas.
Larangan ini akan mencakup semua minuman yang mengandung lebih dari 150 mg kafein per liter.
BACA JUGA: Ekonomi Inggris dalam Mode Bertahan, Investasi Lesu dan PDB Naik Tipis
Aturan ini nantinya berlaku di seluruh saluran penjualan, baik toko fisik, online, restoran, kafe, maupun mesin penjual otomatis.
Minuman ringan seperti Coca-Cola dan Pepsi tidak termasuk dalam larangan ini karena kandungan kafeinnya lebih rendah.
BACA JUGA: Ekonomi Inggris di Titik Kritis, Kepercayaan Bisnis Anjlok ke Level Terendah
Namun, produk populer seperti Red Bull, Monster, Relentless, dan Prime akan terdampak karena melebihi batas kafein yang ditetapkan.
Menurut data pemerintah, sekitar 100.000 anak di Inggris mengonsumsi sedikitnya satu minuman energi berkafein tinggi setiap hari.
BACA JUGA: Chelsea Mulai Menyerah Kejar Liverpool di Liga Primer Inggris
Studi menunjukkan bahwa hampir 1 dari 3 anak usia 13-16 tahun dan 1 dari 4 anak usia 11-12 tahun mengonsumsi minuman ini setidaknya sekali seminggu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News















































