GenPI.co - Dedi Mulyadi mengusulkan program makan bergizi gratis (MBG) di Jawa Barat dihentikan sementara. Karena banyaknya kasus keracunan yang dialami siswa dan ibu menyusui.
Hal itu disampaikannya sesuai evaluasi bersama Badan Gizi Nasional (BGN) di Bale Pakuan Pajajaran, Kota Bogor, Senin (29/9).
“Evaluasinya, dihentikan (sementara) dan ada langkah teknis serta administratif yang secepatnya ditempuh,” katanya dikutip dari JPNN, Selasa (30/9).
BACA JUGA: Tak Ada Penutupan, BGN: Kantin Sekolah Bisa Berkolaborasi dengan SPPG Soal MBG
Gubernur Jawa Barat itu mengungkapkan saran tersebut masih menunggu keputusan pemerintah pusat yang dikabarkan akan menerbitkan Perpres.
Politikus Partai Gerindra itu memastikan untuk Pemprov Jawa Barat membentuk tim khusus untuk evaluasi program MBG.
BACA JUGA: Semua Dapur SPPG MBG Wajib Punya Sertifikat Higienis, Keselamatan Anak Prioritas
Tim khusus ini natinya akan mengevaluasi total, mulai dari penyiapan bahan baku, proses memasak, waktu masak, pengiriman bahan, hingga mencicipinya.
“Guru tidak boleh mencicipi. Tapi tim yang nanti memeriksa kelayakan bahan pangan yang telah disiapkan,” tuturnya.
BACA JUGA: MBG di SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung Dihentikan, Diduga Ada Siswa Sakit Perut
Dedi Mulyadi menyebut Pemprov Jawa Barat juga akan membentuk tim aduan untuk menerima laporan dari penerima MBG.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
