
GenPI.co - Anggota Komisi VIII DPR RI Aprozi Alam menyoroti sejumlah masalah dalam penyelenggaran ibadah haji 2025 ini.
Masalah tersebut di antaranya adanya keterlamatan pesawat, dan pemisahan tempat tinggal jemaah haji.
Aprozi mengatakan salah satu penyebab masalah itu yakni karena ada kebijakan baru Pemerintah Arab Saudi, seperti kewajiban mendaftar di aplikasi Nusuk.
BACA JUGA: KJRI Dampingi 3 WNI Tersandung Dugaan Haji Ilegal
“Jemaah yang ingin masuk ke Masjidil Haram wajib mendaftar ke aplikasi Nusuk,” katanya dikutip dari JPNN, Kamis (22/5).
Dia menyampaikan pemisahan hotel suami istri itu karena perubahan sistem syarikah dari satu menjadi delapan perusahaan.
BACA JUGA: Modus Pakai Visa Kerja, 117 Calon Haji Ilegal Dipulangkan ke Indonesia
Kemudian diperburuk dengan sosialisasi yang kurang terkait kebijakan dari Arab Saudi ke Indonesia.
Politikus Partai Golkar itu menyebut untuk masalah keterlambatan penerbangan ini, sudah dilakukan peneguran terhadap maskapai.
BACA JUGA: Gibran Didampingi Bobby Nasution Temui Jemaah Haji, Bilang Ada Arahan Presiden
“Maskapai harusnya menyediakan pesawat cadangan yang siap di emberkasi. Tapi saat ada keterlambatan, ternyata pesawat cadagangan tidak bisa menutup kekurangan,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News