
GenPI.co - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan dukungannya atas upaya penulisan ulang sejarah selama berdasar fakta dan data.
Hal tersebut merespons pernyataan anggota Komisi III DPR RI Yasonna Laoly yang menyebut perlu pelurusan narasi sejarah, terutama soal peristiwa 1965.
Muzani mengatakan setiap upaya meluruskan penulisan sejarah adalah sesuatu hal ang baik dan semakin banyak tulisan yang disajikan pun menjadi sesuatu yang bagus.
BACA JUGA: Fraksi Gerindra Sebut Prabowo Beri Hasil Konkret, Amankan Triliunan Rupiah Uang Negara
“Semakin banyak penulisan sejarah yang disajikan, semakin baik. Jadi bisa mendapat kebenaran yang mendekati kebenaran,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (22/5).
Ketua MPR RI itu menyampaikan sebaiknya penulisan sejarah dilakukan dengan terbuka yang menyajikan fakta sebagaimana adanya tanpa manipulasi.
BACA JUGA: Hasan Nasbi Mengundurkan Diri dari PCO, Gerindra: Kami Menghormati
Dia menyebut dengan langkah itu, maka publik terutama anak muda bisa menilai secara objektif terhadap peristiwa penting dalam perjalanan bangsa.
“Sejarah itu tak pernah mendapt kebenaran final. Tapi yang harus disajikan itu fakta dan data. Biar pembaca, generasi yang menilai kebenaran itu,” ujarnya.
BACA JUGA: Ketum The Jakmania Jadi Stafsus Gubernur, Gerindra: Itu Hak Pak Pramono Anung
Sebelumnya, Yasonna Laoly merespons soal proyek penulisan ulang sejarah yang digagas Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News