
GenPI.co - KAI Daop 6 Yogyakarta meminta masyarakat tidak beraktivitas di jalur kereta, termasuk saat menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit selama Ramadan.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogykarta Feni Novida Saragih mengatakan masih ada masyarakat yang berkumpul atau bermain di sekitar jalur rel kereta api, baik saat sahur maupun menjelang berbuka.
“KAI Daop 6 Yogyakarta mengingatkan bahwa jalur kereta api bukanlah tempat untuk berkegiatan selain untuk operasional perkeretaapian," kata Feni, Minggu (⅔).
BACA JUGA: 441.675 Tiket Kereta Lebaran di Daop 1 Terjual, Segera Pesan Sebelum Kehabisan!
Feni mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat melintasi perlintasan sebidang KA serta tidak beraktivitas di sekitar kalur KA.
Dia menegaskan pelanggaran di perlintasan sebidang dan jalur KA dapat membahayakan keselamatan, baik keselamatan para petugas kereta api, penumpang KA maupun pengguna jalan itu sendiri.
BACA JUGA: Tips Beribadah Puasa dengan Aman Bagi Ibu Menyusui
Aktivitas ini melanggar undang-undang dan dikenakan sanksi Rp15 juta.
Dia menambahkan aturan mengenai larangan beraktivitas di jalur rel telah diatur dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
BACA JUGA: KAI Commuter: Penumpang Boleh Makan dan Minum Saat Berbuka Puasa di KRL
Pada Pasal 181 ayat (1) menyatakan setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api, termasuk melakukan aktivitas seperti menyeret, menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel serta menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain di luar angkutan kereta api.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News