Catatan Dahlan Iskan: Separo Jalan

7 hours ago 5
 Separo Jalan - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - Inilah daging bagi Danantara: membangun pabrik baru yang hasilnya 100 persen laku. Pabrik itu sudah hampir selesai dibangun. Dua-tiga bulan lagi sudah bisa berproduksi.

Itulah pabrik alumina. Di Kalbar. Dekat pelabuhan baru Kijing di luar kota Pontianak. Bahan baku alumina Anda sudah tahu: bauksit. Di Kalbar banyak sekali tambang bauksit.

Alumina dari Kalbar itu nanti dikirim sepenuhnya ke Inalum di Sumut. Menjadi bahan baku peleburan alumunium di Tanjung Balai, dekat muara sungai Asahan itu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Centang Satu

Berarti satu lagi hilirisasi terwujud: bauksit. Kalau hasil hilirisasi nikel di Morowali untuk dikirim ke Tiongkok, yang bauksit ini untuk kepentingan dalam negeri.

Dengan hilirisasi di Kalbar ini Inalum tidak akan impor lagi bahan baku. Selama ini Inalum impor alumina dari Australia. Sejak dulu. Sejak Inalum didirikan dan dimiliki oleh perusahaan Jepang.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Rokok Amputasi

Melakukan hilirisasi bauksit di Kalbar hampir mustahil: tidak cukup ada listrik di sana. Tidak pula ada air terjun yang bisa untuk PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Kalau membangun pembangkit dari minyak solar harga listriknya mahal sekali.

Pilihan terbaiknya adalah PLTU batubara. Tapi pemerintah sudah telanjur bertekad tidak akan memberi izin baru untuk PLTU batubara. Alasannya: untuk memenuhi komitmen internasional dalam mengurangi emisi.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Bom Bunker

Khusus untuk pabrik alumina di Kalbar rupanya ada izin khusus. Proyek ini terlalu penting untuk dilewatkan. Kepentingan dalam negerinya sangat besar. Maka diizinkanlah pembangunan PLTU batubara di sana: 3 x 25MW. Cukup untuk kepentingan pabrik alumina itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |