
GenPI.co - Kapuspen Mabes TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menjelaskan kronologis anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) yang ditangkap anggota Brimob karena dituduh provokator.
Freddy mengatakan anggota BAIS tersebut memang ditugaskan supaya memantau situasi dan mengumpulkan informasi soal aksi demonstrasi itu.
Dia menjelaskan anggota BAIS TNI memang harus menjalan deteksi dini. Kemudian pencegahan terhadap segala upaya ancaman.
BACA JUGA: Panglima TNI Minta Warga Tidak Terprovokasi di Tengah Aksi Demo
“Karena itu, di manapun situasi yang sekiranya mengancam, pasti ada rekan-rekan kami di situ,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (6/9).
Freddy mengungkapkan peristiwa terjadi pada Kamis (28/8) saat massa aksi bentrok dengan anggota Brimob di daerah Fly over Slipi, Jakarta Barat.
BACA JUGA: PDIP Heran TNI dan Polri Dilibatkan dalam Distribusi Beras, Bukan Koperasi Merah Putih
Pasukan Brimob saat itu memukul massa sampai terbagi ke dua wilayah, yaituPejompongan, dan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Petugas Brimob di Bendungan Hilir hendak ke Pejompongan untuk bergabung dengan pasukan lain. Anggota BAIS yakni Mayor SS pun mengikuti rombongan Brimob itu.
BACA JUGA: Prabowo Ungkap 1.063 Tambang Ilegal, Peringatkan Jenderal TNI Polri yang Terlibat
Mayor SS bersama rekannya pukul 23.25 WIB melakukan monitor. Keduanya terpisah sekitar 50 meter karena ada asap gas air mata.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News