GenPI.co - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah merespons elektabilitas tinggi Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa berdasar temuan IndexPolitica Indonesia.
Dedi mengatakan sebaiknya Menkeu Purbaya tidak diganggu dengan propaganda elektabilitas menyambut Pemilu 2029.
“Akan baik jika Purbaya tidak diganggu propaganda eletabilitas. Namun tetap perlu diberi evaluasi kinerja,” katanya dikutip dari JPNN, Sabtu (1/11).
BACA JUGA: Menkeu Purbaya Belum Lirik Dunia Politik, Meski Elektabilitasnya Tinggi
Dia menyebut Purbaya sebagai pembantu Presiden Prabowo Subianto juga tidak memiliki kesan membuat kegiatan populis.
Eks Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu pun konsisten bicara terkait anggaran dan keuangan.
BACA JUGA: Eddy Soeparno Sebut Menkeu Purbaya Belum Tentu Mau Jika Ditarik ke PAN
Menurutnya, sikap itu berbeda 180 derajat dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan, dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
“Menkeu Purbaya konsisten bicara keuangan dan anggaran. Beda dengan Dedi Mulyadi, Anies, maupun Gibran yang memang banyak melakukan gimik,” ujarnya.
BACA JUGA: Menkeu Purbaya Sempat Disorot Hasan Nasbi, Kini Gaya Komunikasi Diperbaiki
Menurut Dedi, saat ini masih terlalu dini bicara elektabilitas untuk konteks Pemilu 2029. Sebab dinamika politik nasional tidak stabil.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































