Peringatkan Puncak Musim Hujan November–Februari 2026, BMKG: Rawan Bencana

11 hours ago 9
 Rawan Bencana - GenPI.co
Warga saat melintasi jalan yang tergenang air akibat hujan lebat di Kota Mataram Nusa Tenggara Barat, Senin (7/7/2025). (Foto: ANTARA/Sugiharto Purnama)

GenPI.co - Masyarakat diminta mewaspadai periode puncak musim hujan yang berlangsung sejak November 2025 - Februari 2026.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan fase ini dengan potensi peningkatan curah hujan tinggi dan bencana hidrometeorologi banjir-tanah longsor.

“Puncak musim hujan dimulai November ini dan akan berlangsung hingga Februari,” kata dia, Sabtu (1/11).

BACA JUGA:  BMKG: Hujan Es di Tangerang Dipicu Awan Cumulonimbus dan Dipole Mode Negatif

Dwikorita menyebut periode ini siaga terhadap potensi banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah.

“Potensi curah hujan ekstrem meningkat sehingga perlu kewaspadaan tinggi di daerah rawan bencana,” ungkap dia.

BACA JUGA:  Antisipasi Megathrust, BMKG Tambah Sensor Gempa dan Tsunami di Selat Sunda & Mentawai

Dia membeberkan sebagian besar wilayah Jawa, Sumatra bagian barat, dan Kalimantan bagian tengah diprakirakan mengalami curah hujan intensif pada Desember 2025 - Januari 2026.

Selanjutnya Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, akan mencapai puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2026.

BACA JUGA:  BMKG Bali: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi hingga 21 September 2025

Dia mengungkapkan kondisi atmosfer yang labil disertai penguatan monsun Asia serta suhu muka laut yang lebih hangat menjadi penyebab utama meningkatnya curah hujan di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |