GenPI.co - Puskesmas dan usaha kesehatan sekolah (UKS) diminta mengambil peran aktif dalam memantau setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) secara rutin terkait pelaksaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan pihaknya meminta Menteri Kesehatan untuk mengoptimalkan layanan kesehatan.
"Kami sudah meminta juga Menteri Kesehatan untuk mengoptimalkan atau menginstruksikan puskesmas di seluruh tanah air dan juga UKS, UKS itu Usaha Kesehatan Sekolah, untuk ikut secara aktif tanpa diminta untuk ikut memantau SPPG secara rutin," kata dia, Minggu (28/9).
BACA JUGA: BGN Buka Hotline Aduan MBG, Layanan Senin–Jumat Pukul 09.00–22.00 WIB
Zulhas mengungkapkan langkah itu demi meyakinkan masyarakat bahwa setiap makanan yang disediakan pada MBG adalah makanan yang aman.
Pemerintah menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada program MBG.
BACA JUGA: Sri Sultan HB X Singgung Pola Masak MBG yang Picu Keracunan Massal
Rakor ini diikuti pimpinan kementerian/lembaga seperti Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi.
Selain itu, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Kepala BPOM Taruna Ikrar, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq, dan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional Nanik S. Deyang.
BACA JUGA: SPPG Terlibat Kasus Keracunan MBG Dihentikan 14 Hari, Bisa Dipidana
Presiden Prabowo Subianto menyebut keracunan massal MBG di sejumlah daerah adalah masalah besar yang akan diatasi dengan baik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































