
GenPI.co - Presiden Nepal Ram Chandra Poudel menunjuk mantan Ketua Mahkamah Agung Sushila Karki sebagai perdana menteri sementara, Jumat (12/9).
Dilansir AP News, Karki menjadi perempuan pertama yang memimpin pemerintahan di negara Himalaya tersebut.
Penunjukan ini disertai dengan pembubaran parlemen dan penetapan tanggal pemilu baru pada 5 Maret 2026, seperti diumumkan kantor kepresidenan.
BACA JUGA: Yugyeom GOT7 Wajib Militer, Agensi Rahasiakan Lokasi
Pemilu legislatif terakhir di Nepal berlangsung pada 2022.
Sushila Karki, 73 tahun, merupakan sosok yang dihormati atas kiprahnya sebagai satu-satunya Ketua Mahkamah Agung perempuan di Nepal pada 2016–2017.
BACA JUGA: Jalani Wajib Militer, Cha Eun Woo Janji Kembali dalam Kondisi Sehat
Dia dikenal karena sikap tegasnya melawan korupsi, meski sempat menghadapi upaya pemakzulan dari anggota parlemen.
Namun, upaya itu gagal dan justru dipandang sebagai ancaman terhadap independensi peradilan.
BACA JUGA: Jepang Pacu Kekuatan Militer, Rudal Jarak Jauh Siap Tempur
Pelantikannya dilakukan dalam sebuah upacara sederhana di kediaman presiden dan disiarkan melalui televisi pemerintah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News