
GenPI.co - Pengamat politik Ray Rangkuti menyebut rencana retret kepala daerah terpilih Pilkada 2024 seharusnya dibatalkan.
Direktur Lingkar Madani (LIMA) itu mengatakan agenda retret kepala daerah itu bertentangan dengan kebijakan efisiensi anggaran rezim Prabowo Subianto.
“Rencana retret kepala daerah terpilih Pilkada 2024 itu sebaiknya dibatalkan,” katanya dikutip dari JPNN.com, Senin (17/2).
BACA JUGA: Dukung Prabowo Subianto Maju di Pilpres 2029, PAN: Suka dan Duka Bersama
Dia mengungkapkan adanya efisiensi anggaran itu membuat transfer dana ke daerah dievaluasi. Tetapi kemudian anggaran hasil penghematan itu dipakai untuk retret.
“Agak mengherankan dana transfer daerah dievaluasi, malah dana yang ada dipakai untuk tujuan tidak prinsipil,” tuturnya.
BACA JUGA: Rocky Gerung Sebut Prabowo dan Jokowi Diam-diam Ada Persaingan
Ray menilai target dan tujuan dilakukan retret oleh Prabowo terhadap kepala daerah terpilih itu juga tidak jelas.
Menurut dia, target retret yang dibacakan yakni sinkronisasi pemerintah pusat dengan daerah. Namun materi banyak berhubungan dengan nuansa militerisme.
BACA JUGA: Viral Mayor Teddy Tegur Paspasmpres Payungi Prabowo, Netizen Sebut Lebay
Ray juga menyampaikan administrasi pembiayaan program yang bolak-balik itu menandakan sebaiknya retret dibatlkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News