GenPI.co - Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Yevri Sitorus merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait usulan pilkada dikembalikan ke DPRD.
Deddy mengatakan rakyat tidak bisa dijadikan kambing hitam ketika kontestasi politik menelan biaya yang mahal.
Dia menilai mahalnya biaya pemilu karena kandidat yang melangkahi moral, etika, undang-undang, serta mengedepankan keserakahan dalam kontestasi.
BACA JUGA: Supartaman Sebut Wacana Pilkada Melalui DPRD Sudah Lama Bergulir
“Jangan menyalahkan rakyat karena biaya mahal. Sebab yang menaburkan uang kan memang dari elite politik sendiri,” katanya dikutip dari JPNN.com, Sabtu (14/12).
Sebelumnya, Prabowo Subianto menilai pelaksaan Pilkada 2024 menelan biaya besar, sehingga untuk menjawab itu maka pemilihan kepala daerah dilakukan melalui DPRD.
BACA JUGA: Terima Hasil Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selamat Kepada Mas Pramono Anung
Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut pilkada DPRD akan lebih efisien dan efektif. Konsep ini juga telah dilakukan di negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura.
Deddy menyebut partai politik maupun kontestan yang membangun basis dukungan dari bawah, tidak perlu uang besar untuk mendapatkan suara.
BACA JUGA: KPU DKI Segera Umumkan Pemenang Pilkada Jakarta, Seusai Tidak Ada Sengketa
Namun berbeda halnya ketika mereka tidak mempunyai kekuatan akar rumput. Tentu akan mencari jalan pintas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News