
GenPI.co - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa kurang dari seperlima perusahaan di Inggris yang secara aktif merekrut mantan narapidana.
Dilansir PA Media, Minggu (17/8), Inggris disebut tengah menghadapi kekurangan tenaga kerja terampil yang makin serius.
Penelitian yang dilakukan DSA Connect menyebut hanya 16% perusahaan yang memiliki kebijakan perekrutan khusus untuk mantan narapidana.
BACA JUGA: Klasemen Liga Primer Inggris 2025/26 Hari Ini: Manchester City Geser Liverpool
Hal itu menimbulkan kekhawatiran bahwa kurangnya peluang kerja bagi mantan narapidana bisa meningkatkan angka residivisme atau pengulangan tindak pidana.
Pasalnya, mereka kesulitan memenuhi kebutuhan hidup setelah keluar dari penjara.
BACA JUGA: Westlife Undang 2 Penggemar asal Indonesia Nonton Konser di Inggris
Dalam survei yang melibatkan perusahaan kecil dan menengah (UKM) di Inggris, lebih dari separuh responden mengaku tengah menghadapi kekurangan tenaga kerja.
Namun, hanya 26% pengusaha yang menyatakan bersedia mempekerjakan orang dengan catatan kriminal, sementara 30% lainnya menyatakan netral atau tidak peduli.
BACA JUGA: AS Sebut Kondisi HAM di Inggris Memburuk, Kebebasan Berpendapat Tergerus
Sisanya tampak masih enggan membuka pintu bagi kelompok ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News