
GenPI.co - Warga suspek campak di Pamekasan Madura Jawa Timur bertambah dari 103 menjadi 520 orang.
Kepala Dinkes Pamekasan Saifudin mengatakan dari 520 orang tersebut 177 di antaranya positif berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium.
"Saat ini 83 pasien campak masih menjalani perawatan, sementara 5 balita dilaporkan meninggal dunia," kata dia, Jumat (12/9).
BACA JUGA: 18 Desa di Pamekasan KLB Campak, 6 Anak Meninggal
Saifudin menjelaskan warga yang suspek campak ini tersebar di 13 kecamatan di Pamekasan.
"Data sebanyak 520 orang ini per tanggal 10 September 2025 berdasarkan laporan dari masing-masing puskesmas yang tersebar di 13 kecamatan se-Kabupaten Pamekasan," papar dia.
BACA JUGA: Imunisasi Campak di Sumenep Baru 55,3 Persen, Edukasi Terus Ditingkatkan
Saifudin membeberkan warga yang terkena campak ini terjadi pada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi.
"Sebanyak 74 persen suspek campak di Pamekasan tidak pernah mendapat imunisasi,” ungkap dia.
BACA JUGA: 70 Ribu Anak Sumenep Diimunisasi Campak, Menkes Siapkan Lab Diagnosis di Madura
Kasus campak ini paling banyak ditemukan di 3 kecamatan, yakni Kecamatan Proppo (79 kasus), Tlanakan (57 kasus), dan Pademawu (56 kasus).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News