GenPI.co - Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dokter di daerah miskin menghadapi jumlah kasus gagal jantung yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan dokter di daerah kaya.
Dilansir PA Media, Minggu (5/10), temuan ini diungkapkan lembaga pemikir Institute for Public Policy Research (IPPR).
Penelitian menemukan bahwa kasus gagal jantung pada wanita yang ditangani dokter umum di daerah miskin mencapai 90% lebih tinggi dibandingkan di daerah kaya.
BACA JUGA: Susu Almond Bebas Laktosa dan Baik untuk Jantung, Lebih Ramah Lingkungan
Secara keseluruhan, kesenjangan jumlah kasus antara daerah miskin dengan kaya mencapai 50%.
Analisis ini menggunakan data nasional Skotlandia yang dibagi berdasarkan kelompok tingkat kemiskinan dalam interval 10%.
BACA JUGA: Nutrisi untuk Ibu Hamil Demi Kesehatan Jantung Bayi, Konsumsi Bayam dan Ikan
Penelitian juga mencatat penyakit jantung koroner mencapai 80% pada wanita dan 40% pada pria di daerah miskin.
Peneliti senior di IPPR Jamie O'Halloran menyebut data ini merupakan bukti nyata tentang dampak sosial-ekonomi terhadap kesehatan masyarakat.
BACA JUGA: Rayakan Hari Jantung Sedunia, Omepros Ajak Warga Hidup Sehat
"Buktinya tidak ambigu. Beban penyakit kardiovaskular paling berat dirasakan komunitas paling miskin, di mana dokter umum harus menangani lebih banyak kasus dibandingkan daerah lain," tegas O'Halloran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
