Jepang Siap Punya Perdana Menteri Wanita, Tetapi Isu Gender Masih Jadi Tantangan

1 month ago 54
Jepang Siap Punya Perdana Menteri Wanita, Tetapi Isu Gender Masih Jadi Tantangan - GenPI.co
Ilustrasi. Sanae Takaichi diperkirakan akan menjadi perdana menteri wanita pertama Jepang setelah terpilih sebagai Ketua Partai Demokrat Liberal (LDP). Foto: Jiji/AFP

GenPI.co - Sanae Takaichi diperkirakan akan menjadi perdana menteri wanita pertama Jepang setelah terpilih sebagai Ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa.

Dilansir AFP, Minggu (5/10), dia berjanji membentuk kabinet yang melibatkan lebih banyak wanita.

Meski demikian, kebijakan Takaichi tetap konservatif secara sosial.

BACA JUGA:  Jepang Pacu Kekuatan Militer, Rudal Jarak Jauh Siap Tempur

Dia menentang revisi undang-undang lama yang mengharuskan pasangan menikah memakai satu nama keluarga, mendukung aturan suksesi kekaisaran yang hanya mengizinkan pria, dan menolak pernikahan sesama jenis.

Profesor politik dan gender di Universitas Tokai Yuki Tsuji menilai Takaichi tidak tertarik pada hak-hak wanita atau kebijakan kesetaraan gender.

BACA JUGA:  Jepang dan India Perkuat Poros Asia, Hadapi Tantangan Global Bersama

"Kemungkinan besar tidak akan ada perubahan signifikan," ucap Tsuji.

Namun, pemilihan seorang wanita sebagai pemimpin tetap punya makna simbolis besar.

BACA JUGA:  Skenario Marc Marquez Juara Dunia MotoGP 2025 di Jepang, Sangat Mudah

Di tengah budaya patriarki Jepang, wanita masih sangat kurang terwakili di dunia politik dan korporasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |