
GenPI.co - Isu ijazah palsu Presiden ketujuh Joko Widodo (Jokowi) yang masih terus memanaskan publik dan kini berdampak pada reputasi Universitas Gadjah Mada (UGM).
Mantan politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono, melalui cuitannya di akun X-nya @bumnbersatu mengatakan anak-anak dari rekan-rekannya enggan memilih UGM sebagai tempat kuliah.
Arief menyebut mereka merasa malu dan menganggap UGM sebagai universitas abal-abal yang mirip dengan kampus-kampus di ruko.
BACA JUGA: Jokowi Disebut Bisa Gabung ke Partai Besar Jika Tak Jadi Ketum PSI
“Terus terang dg isu ijasah palsu @jokowi yg terus saja di ramekan, anak anak kawanku tdk mau memilih UGM sbg tempat kuliahnya, katanya malu & univ abal abal mirip univ univ yg di ruko ruko & katanya nanti di ajarkan jadi penipu2 ulung negara. Lebih terhormat kuliah di LN,” tulis Arief dalam cuitannya yang diunggah pada Minggu (18/5) pukul 19.33 WIB.
Cuitan Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini disusul unggahan sebuah video lagu yang berisi lagu patah hati karena cinta terlarang.
BACA JUGA: Jokowi Tak Wajib Buktikan Ijazahnya Asli, UGM Disebut Bisa Selesaikan Polemik
Isu ijazah Jokowi bukanlah hal baru yang membikin heboh dunia maya ataupun publik.
Kasus ini kembali mencuat setelah mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, mempertanyakan keaslian ijazah sarjana dan skripsi Jokowi dari Fakultas Kehutanan UGM.
BACA JUGA: Rakyat Sangat Cinta, Jokowi Disebut Bisa Bawa Partai Menang Pemilu 2029
Rismon menyoroti penggunaan font Times New Roman pada halaman pengesahan dan sampul skripsi Jokowi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News