
GenPI.co - Teman makan malam saya itu terus saja minum Motai –minuman keras termahal di Tiongkok. Padahal ia yang tadi mengemudikan mobil ke restoran ini. Padahal aturan di Tiongkok keras: yang baru minum alkohol dilarang setir mobil. Lantas siapa yang akan menyetir mobil pulangnya nanti.
Saya sempat khawatir: jangan-jangan kami nanti distop polisi di tengah jalan. Ternyata ada cara baru di Tiongkok: App telah menyelamatkan para peminum alkohol.
Panggil sopir aplikasi.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Ariono Taufiq
Di Tiongkok kita bisa panggil sopir aplikasi setiap saat. Tidak sampai lima menit sopir aplikasi itu tiba. Ia datang naik sepeda lipat listrik.
Maka selesai makan, teman saya itu buka aplikasi. Saat kami tiba di parkiran, sopir aplikasi tiba. Hampir bersamaan. Ia tahu harus menuju tempat parkir nomor berapa. Mobilnya merek apa. Warna apa.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Bambu Lentur
Sepeda lipatnya lantas ditaruh di bagasi. Kami pun aman di perjalanan pulang. App telah membuka lapangan kerja baru. Sopir aplikasi sudah tahu di resto mana yang banyak memerlukan jasanya.
Pencipta App itu tahu orang Tiongkok sulit meninggalkan minuman keras. Ada saja jalan untuk tetap bisa menikmatinya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Sehat Rakus
Di setiap makan seperti itu pihak pengundang yang menyediakan minuman kerasnya. Bukan beli dari restoran. Membawa sendiri dari rumah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News