
GenPI.co - Ketika Donald Trump terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat, eksportir garmen India, RK Sivasubramaniam optimistis.
Dia percaya pemerintahan baru di Washington akan membawa peluang bisnis besar dan investasi signifikan.
Namun, harapan itu tidak bertahan lama.
BACA JUGA: Jepang dan India Perkuat Poros Asia, Hadapi Tantangan Global Bersama
Kurang dari setahun setelah pelantikan Trump, segalanya berbalik arah.
Dalam suasana yang muram, Sivasubramaniam mengakui kenyataan pahit.
BACA JUGA: Jelang SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-23 Uji Coba Lawan India
Tarif impor sebesar 50 persen yang diberlakukan AS terhadap produk India sejak Agustus telah mengguncang industri tekstil ekspor senilai USD 11 miliar dan melemahkan kepercayaan pelaku usaha terhadap pasar AS.
Pabrik Raft Garments miliknya di India selatan yang dulu ramai, kini lengang.
BACA JUGA: Rusia Masih Bungkam, Jerman Harap India Jadi Jembatan Perdamaian Ukraina
Mesin jahit berhenti berdengung seperti biasa, jam kerja dipotong, dan gaji karyawan ikut terdampak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News