
GenPI.co - Asia masih sangat bergantung pada pasokan minyak dan gas dari Timur Tengah.
Dilansir AP News, Senin (30/6), peralihan yang lambat ke energi bersih membuat kawasan ini rentan terhadap gangguan jalur pengiriman energi, terutama melalui Selat Hormuz.
Iran menguasai Selat Hormuz, jalur penting yang menangani sekitar 20% pengiriman minyak dan gas alam cair (LNG) dunia.
BACA JUGA: Layanan Penerbangan di Timur Tengah Masih Terganggu Akibat Konflik Iran-Israel
China, India, Jepang, dan Korea Selatan menyumbang 75% dari impor energi yang melewati selat tersebut.
Menurut analisis Zero Carbon Analytics, Jepang dan Korea Selatan merupakan negara paling rentan terhadap gangguan pasokan, diikuti India dan China.
BACA JUGA: Timur Tengah Bergejolak, Korea Selatan Siaga Hadapi Dampak Ekonomi
Mereka belum bergerak cukup cepat dalam mengembangkan energi terbarukan.
Pada 2023, energi terbarukan hanya mencakup 9% dari bauran energi Korea Selatan, jauh di bawah rata-rata negara OECD yang mencapai 33%.
BACA JUGA: Bima Arya Sebut 43 Pulau Masih Dalam Sengketa, Terbanyak di Jawa Timur
Jepang tercatat sebagai negara G7 yang paling bergantung pada bahan bakar fosil.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News