GenPI.co - KPK memeriksa sebanyak 12 orang saksi terkait kasus korupsi dana program tanggung jawab perusahaan (corporate social responsibility/CSR) Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hal ini khususnya aliran dana CSR diduga masuk ke yayasan milik anggota DPR RI sekaligus tersangka kasus dugaan korupsi dalam penyaluran dana CSR BI-OJK Satori (ST).
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan pemeriksaan tersebut dilakukan di Polresta Cirebon, Jawa Barat, Selasa (2/9).
BACA JUGA: Bukti Korupsi CSR BI Ditemukan di BI OJK dan Lokasi Kegiatan Sosial
"Semua saksi hadir dan didalami terkait dana CSR atau Program Sosial Bank Indonesia serta Pengelola Jasa Keuangan yang cair ke yayasan tersangka, saudara ST," kata Budi, Jumat (5/9).
Mereka adalah Staf Administrasi Satori saat menjabat anggota Komisi XI DPR RI Muhamad Mu’min, Ketua Pengurus Yayasan Al Fadilah Panongan Palimanan atau perangkat Desa Panongan Nia Nurrohmah, dan Ketua Pengurus Yayasan As Sukiny yang juga guru SMPN 2 Palimanan Ali Jahidin.
BACA JUGA: 2 Anggota DPR RI Raup Rp28,38 M dari Dana CSR BI dan OJK, Tak Dipakai Sesuai Proposal
Ada pula Junior Relationship Officer Consumer Bank BJB Cabang Sumber Mohammad Fahmi Heryanda, Teller Bank BJB Cabang Sumber Silmi Ahda Fauziyah, Ketua Pengurus Yayasan Al Firdaus Warujaya Cirebon Abdul Mukti, Bendahara Yayasan Al Fadila Panongan Palimanan Ade Andriyani, serta Ketua Yayasan Guyub Berkah Sejahtera sekaligus Staf Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Cirebon Deddy Sumedi.
Selanjutnya, yakni Tenaga Ahli Satori saat menjabat anggota DPR RI Devi Yulianti, Bendahara Yayasan Abhinaya Dua Lima Fatimatuzzahroh, Ketua Pengurus Yayasan Al Fairuz Panongan Palimanan juga guru MAN 2 Kota Cirebon Ida Khaerunnisah, dan Ketua Pengurus Yayasan Al Munaroh Sembung Panongan sekaligus Staf Desa Panongan Jadi.
BACA JUGA: 2 Anggota DPR RI jadi Tersangka Korupsi CSR Bank Indonesia, Ini Sosoknya
Budi menambahkan KPK terus melakukan penyidikan kasus dugaan korupsi penyaluran dana CSR Bank Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
