
GenPI.co - Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth merespons terkait rencana pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan.
Hardiyanto Kenneth menilai rencana tersebut harus dikaji lebih dalam supaya tidak membebani masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah.
Dia menyebut warga Jakarta terutama peserta mandiri kelas menengah ke bawah, akan terdampak signikan ketika tidak ada skema subsidi atau kompensasi.
BACA JUGA: DPRD Minta Pemerintahan Pramono Anung Kaji Ulang Pajak Fasilitas Olahraga
“Kami paham tantangan pembiayaan BPJS Kesehatan. Tapi jangan masyarakat jadi korban. Kalau iuran naik, layanan harus membaik,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (19/7).
Politikus PDIP itu mengingatkan supaya pemerintah tidak membuat program yang ujungnya membebani rakyat tanpa ada perbaikan nyata.
BACA JUGA: DPRD Desak Pemerintahan Pramono Anung Segera Realisasi Sekolah Gratis di Jakarta
“Biaya kesehatan yang awalnya terjangkau bisa menjadi beban baru dalam pengeluaran bulanan,” tuturnya.
Pria yang akrab disapa Bang Kent itu menyebut banyak peserta bisa berhenti ikut program BPJS Kesehatan karena terbebani kenaikan itu.
BACA JUGA: MK Pisahkan Pemilu, Fraksi PKB Usul Kepala Daerah Dipilih DPRD
“Warga yang merasa terbebani bisa menunggak iuran atau bahkan berhenti jadi peserta aktif. Ini memperburuk rasio iuran klaim BPJS Kesehatan,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News