
GenPI.co - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta menilai kerusuhan di Nepal bisa jadi pelajaran berharga bagi pemerintahan, termasuk partai politik dan pejabat dalam merespons isu publik.
Sukamta mengatakan kerusuhan di Nepal karena amarah publik akibat pemerintah melarang media sosial. Kebijakan itu memang sudah dicabut, tapi amarah publik berdampak besar.
“Kemarahan publik memberikan dampak besar bagi perubahan,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (12/9).
BACA JUGA: DPR RI Nilai Kasus Ferry Irwandi Tak Perlu Dilanjutkan, Putusan MK Disinggung
Menurut dia, pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa di Nepal adalah pejabat pemerintah maupun politik harus jaga sikap dan ucapan, sehingga tak melukai perasaan publik.
Politikus PKS itu menyebut pejabat publik harus lebih banyak mendengar sebelum menyampaikan pernyataan dan bertindak.
BACA JUGA: DPR RI Sebut Kasus Kuota Haji Sakiti Perasaan Umat, Kementerian Diminta Tak Ulangi
Kemudian juga janji yang sudah disampaikan harus disertai dengan tindakan yang nyata. Selanjutnya transparansi pada data dan anggaran.
Sukamta mengungkapkan generasi muda alias Gen Z lahir, hidup, dan tumbuh pada era dunia digital.
BACA JUGA: Bob Hasan Sebut RUU Perampasan Aset Segera Dibawa ke Paripurna DPR RI
Menurutnya, mereka memiliki karakter cepat menyerap informasi, dan peduli terhadap isu yang terasa di hidupnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News