Dirut Allo Bank Indra Utoyo Tersangka Korupsi BRI, Berperan Arahkan Vendor EDC

7 hours ago 6
Dirut Allo Bank Indra Utoyo Tersangka Korupsi BRI, Berperan Arahkan Vendor EDC - GenPI.co
Direktur Utama Allo Bank Indra Utoyo. (Foto: ANTARA/ASPRILLA DWI ADHA)

GenPI.co - Direktur Utama PT Allo Bank Indonesia Tbk atau Allo Bank Indra Utoyo (IU) berperan mengarahkan pengadaan mesin electronic data capture (EDC) beralih dari konvensional menjadi Android atau digital di internal BRI.

Hal ini diungkapkan KPK menyusul status Dirut Allo Bank yang menjadi salah satu tersangka kasus dugaan korupsi dalam pengadaan mesin EDC di bank pemerintah pada 2020–2024.

Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asep Guntur Rahayu mengatakan Indra Utoyo ditetapkan sebagai tersangka saat menjadi direksi di Bank BRI.

BACA JUGA:  Kasus Korupsi EDC BRI Rp2,1 Triliun, Dirut Allo Bank Ikut Dicekal KPK

“IU sebagai Direktur Digital, Teknologi Informasi, dan Operasi BRI,” kata dia, dikutip Kamis (10/7).

Asep menjelaskan Indra Utoyo bertemu dengan tersangka lain supaya BRI menjadikan mereka sebagai vendor dalam pengadaan mesin EDC.

BACA JUGA:  Kerugian Negara Korupsi EDC BRI Capai Rp 700 Miliar, KPK Gandeng BPK dan BPKP

Tindakan Indra dan lainnya ini dianggap merugikan keuangan negara.

Hal ini berdasarkan bukti permulaan yang cukup yang menunjukkan adanya dugaan tindak pidana korupsi yang diperoleh KPK terkait kasus pengadaan mesin EDC di BRI ini.

BACA JUGA:  KPK Sita Bilyet Deposito Rp28 M & Uang Tunai Rp5,3 M dari Kasus Korupsi EDC BRI

Selain Indra Utoyo, tersangka lain adalah mantan Wakil Dirut BRI Catur Budi Harto (CBH), SEVP Manajemen Aktiva dan Pengadaan BRI Dedi Sunardi (DS), Dirut PT Pasifik Cipta Solusi atau PCS Elvizar (EL), serta Dirut PT Bringin Inti Teknologi (BIT) Rudy S. Kartadidjaja (RSK).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |