GenPI.co - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usul supaya pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilayani melalui dapur sekolah, agar mencegah keracunan massal.
Dedi Mulyadi mengatakan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terintegrasi di sekolah, bisa lebih mudah memastikan keamanan makanannya.
“Kalau mau anak sekolah produktif, suruh saja sekolah tanam sayur di halaman. Tanam pisang, jagung, kacang panjang,” katanya dikutip dari JPNN, Sabtu (4/10).
BACA JUGA: Korban Keracunan MBG di Agam Jadi 108 Orang, Puluhan Masih Dirawat
Politikus Partai Gerindra itu juga menilai dapur sekolah juga bisa membuka peluang untuk masyarakat sekitarnya, yakni menjadi bagian mata rantai pasokan bahan pangan.
Adanya pemberdayaan masyarakat di sekitar sekolah itu pun bisa membuat dana program MBG yang mencapai Rp 50 triliun, benar-benar berputar di daerah.
BACA JUGA: 53 Orang Keracunan MBG di Agam, Operasional Dapur SPPG Dihentikan
“Jika dikelola dengan baik, dana Rp 50 triliun itu jadi siklus ekonomi luar biasa,” tutur eks Bupati Purwakarta itu.
Dedi menyebut dampak positif dapur sekolah yang melayani MBG yakni lapangan kerja terbuka, produktivitas pertanian terserap, hingga anak sekolah lebih sehat.
BACA JUGA: Legislator PDIP Sedih, MBG Disebut Makan Beracun Gratis
Dia mengungkapkan dapur sekolah yang melayani MBG ini tidak hanya mengenai distribusi makanannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
